Cara Mengatur Audio Surround dalam Video
Audio
surround adalah teknik pengaturan suara yang menciptakan pengalaman mendengar
yang lebih imersif dengan menempatkan suara dari berbagai arah. Ini sering
digunakan dalam produksi film, acara televisi, dan game untuk memberikan
pengalaman yang lebih mendalam bagi penonton. Berikut adalah panduan langkah
demi langkah untuk mengatur audio surround dalam video.
1.
Memahami Audio Surround
a. Format Audio Surround
Audio surround biasanya terdiri dari beberapa format,
yang paling umum adalah 5.1 dan 7.1. Format 5.1 mencakup lima speaker (depan
kiri, depan kanan, tengah, belakang kiri, belakang kanan) dan satu subwoofer.
Format 7.1 menambahkan dua speaker surround samping untuk pengalaman yang lebih
imersif.
b. Perangkat Keras yang Dibutuhkan
Anda memerlukan sistem audio yang mendukung surround
sound, termasuk speaker dan amplifier yang sesuai. Untuk mengedit dan memonitor
audio surround, Anda memerlukan antarmuka audio yang mendukung output
multikanal dan speaker monitor surround.
2.
Persiapan Rekaman Audio
a. Mikrofon dan Penempatan
Untuk merekam audio surround, gunakan mikrofon surround
atau beberapa mikrofon yang ditempatkan di berbagai posisi di sekitar sumber
suara. Mikrofon surround menangkap suara dari berbagai arah secara simultan,
yang sangat berguna untuk menciptakan suasana yang realistis.
b. Rekaman Terpisah
Jika Anda tidak memiliki mikrofon surround, rekam elemen
audio secara terpisah menggunakan mikrofon directional. Misalnya, rekam dialog,
efek suara, dan ambiance secara terpisah dan posisikan sesuai dengan kebutuhan
surround sound.
3.
Mengatur Proyek di Perangkat Lunak Pengeditan
a. Memilih Perangkat Lunak
Gunakan perangkat lunak pengeditan audio dan video yang
mendukung mixing surround sound, seperti Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro,
atau Avid Pro Tools. Pastikan perangkat lunak Anda mendukung format surround
yang Anda inginkan.
b. Menyiapkan Proyek
Buka proyek baru dan atur pengaturan audio ke format
surround (misalnya, 5.1 atau 7.1). Pastikan semua trek audio dikonfigurasi
untuk output multikanal.
4.
Mixing Audio Surround
a. Pemetaan Suara (Panning)
Panning adalah proses mengarahkan suara ke speaker
tertentu dalam sistem surround. Di perangkat lunak pengeditan, gunakan kontrol
panning untuk menempatkan suara di ruang surround. Misalnya, dialog utama
biasanya ditempatkan di speaker tengah, sementara suara ambient bisa
didistribusikan ke speaker belakang dan samping.
b. Penggunaan Efek
Tambahkan efek reverb dan delay untuk menciptakan ruang
akustik yang lebih realistis. Reverb dapat membantu menciptakan kesan ruangan
yang lebih besar, sedangkan delay dapat menambah kedalaman dan jarak pada
suara.
c. Balancing
Seimbangkan level volume di antara berbagai trek audio
untuk memastikan semua suara terdengar jelas dan seimbang. Gunakan meter level
di perangkat lunak pengeditan untuk menghindari distorsi dan clipping.
5.
Monitoring dan Penyesuaian
a. Monitoring Surround
Gunakan sistem speaker surround untuk memonitor hasil
mixing Anda. Pastikan speaker ditempatkan dengan benar sesuai dengan
konfigurasi surround (5.1 atau 7.1) untuk mendapatkan representasi yang akurat
dari audio surround Anda.
b. Penyesuaian Final
Setelah melakukan mixing awal, dengarkan keseluruhan
proyek untuk memastikan transisi antar trek mulus dan semua elemen suara berada
pada posisi yang diinginkan. Lakukan penyesuaian akhir pada panning, volume,
dan efek jika diperlukan.
6.
Ekspor dan Penyebaran
a. Ekspor
Ekspor proyek Anda dalam format audio yang mendukung
surround sound, seperti AC3, DTS, atau format WAV multikanal. Pastikan
pengaturan ekspor sesuai dengan spesifikasi sistem audio dan platform
distribusi yang akan digunakan.
b. Penyebaran
Ketika mengunggah video ke platform seperti YouTube atau
layanan streaming lainnya, pastikan platform tersebut mendukung audio surround
dan pastikan pengaturan unggahan Anda sesuai dengan format surround yang telah
Anda buat.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengatur dan
mengedit audio surround dalam video dengan lebih efektif, menciptakan pengalaman
mendengar yang lebih imersif dan realistis bagi penonton. Teruslah berlatih dan
bereksperimen dengan teknik-teknik ini untuk menghasilkan audio surround yang
menakjubkan.